Kenangan dan Senyuman


Setiap yang bertemu tentu suatu hari nanti akan datang hari dimana harus berpisah, baik untuk sementara atau selamanya. Banyak orang yang tak mampu menghadapi bahkan hal itu terjadi dan harus dilakukan. Walau sejatinya bukanlah yang diinginkan. Hal yang paling diinginkan, yaitu bersama. Bersama memang tak mudah tercipta sebab bersama suatu hal yang sederhana diucapkan, namun tidak sederhana untuk dilakukan. Sebab membutuhkan super daya kekuatan untuk menciptakan itu, yaitu cinta.

Segala sesuatu dapat bersatu di dunia sebab cinta. Namun terdapat suatu kekuatan selain cinta yang sering kali terlupakan oleh kebanyakan orang. Kekuatan tersebut yang kerap kali terjadi pada kehidupan kita, yaitu perselisihan. Perselisihan memang suatu kata yang terdengar aneh. Bahkan banyak orang tak meinginkan itu. Akan tetapi dua kekuatan tersebut merupakan dualism yang tak dapat dipisahkan antara keduanya.

Dalam suatu hubungan tentu menjadi suatu hal yang tak mungkin jika tidak ada perselisihan. Namun, mungkin saja ada hubungan yang tidak pernah mengalami suatu perselisihan. Tapi suatu hubungan akan tampak indah sebab adanya perselisihan. Bahkan kenapa tak jarang ada orang yang menginginkan adanya perselisihan dalam hubungannya.

Perselisihan tentu tidak dapat datang dengan sendirinya. Perselisihan ada karena disebabkan oleh banyak faktor, seperti halnya perbedaan pendapat, paham yang berbeda, atau kesalah pahaman. Sedang kesalah pahaman ini yang sering kali terjadi pada setiap hubungan yang akhirnya terciptanya suatu kerancuan yang berdampak pada tidak harmonisnya suatau hubungan. Namun, jika suatu perselisihan disikapi dengan dewasa dan diselesaikan dengan hati nurani. Maka perselisihan untuk berganti menjadi suatu hal yang baru, yaitu saling memahami, mengerti, dan lebih dewasa.

Hingga akhirnya kembali menjadi hal yang baru, yaitu saling berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalah pahaman atau semacamnya kembali. Bahkan akan menjadi suatu hal yang baru lagi, yaitu saling mendukung satu sama lain. Perselisihan itu bukan lagi menjadi kata yang aneh. Melainkan, kata yang penuh makna. Jika kita mau untuk memahami dan memaknai.

Namun, jika tidak mampu memahami dan memaknai, maka perselisihan menjelma menjadi suatu perpisahan. Perpisahan yang tentu menciptakan kenangan. Kenangan tidak dapat kita pungkiri adanya. Kenangan akan tetap ada. Walau sejatinya orang mengatakan ‘Tidak ada kenangan antara kita’ kata-kata  yang sering kali diucapkan banyak orang. Walau sejatinya ada kenangan, namun enggan untuk mengatakan atau bahkan mengingatnya kembali.

 Di samping itu, banyak orang yang juga terluka hanya karena kenangan. Sebab kenangan akan selalu ada walau tak tampak dan tak diinginkan untuk tampak. Bahkan hal itu mampu membutakan fikiran dan hati. Hingga mampu menumbuhkan gejolak rasa yang tak karuan yang berujung tangisan.

Kenangan bersama, baik kenangan yang indah ataupun suram akan terus ada dan abadi. Walau akal mencoba dengan begitu kuatnya untuk tidak memikirkan lagi dan mengingat-ngingat lagi bahkan hati untuk tidak merasa suasana dan nuansa kala itu. Demikian lah kenangan layaknya neraka.

Manusia hanya mampu untuk mengendalikan dan memaknai. Mengendalikan segenap dari banyaknya kenangan yang ada dengan kekuatan hati yang mampu mengalahkan akal fikir. Sebab kenangan akan tampak dan mengelabuhi akal fikir manusia hingga dibutakannya oleh karena itu hanya kekuatan hati lah yang mampu menetralisir keliaran fikiran yang ada serta memaknai kenangan yang ada dengan suatu perwujudan-Nya dalam bentuk kenangan, baik yang indah ataupun suram. Perwujudan-Nya akan tampak jika manusia mampu menumbuhkan kesadaran dalam dirinya dalam memahami dirinya sendiri dan memahami wujud-Nya dalam bentuk setiap peristiwa yang terjadi. HINGGA KENANGAN BUKANLAH UNTUK MENCIPTAKAN TANGISAN NAMUN SENYUMAN

Comments

Popular posts from this blog

SANDIWARA bersama MIMPI

Deforestasi dan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Pahlawan Zaman Now Untuk Negeri