HATI yang penuh ARTI


Dalam hidup tentu tak akan pernah lepas dari berbagai macam gejolak rasa yang ada, seperti rasa bahagia, gundah, sepi, sunyi, dan sedih. Perlu diketahui bahwa semua gejolak rasa tersebut pada dasarnya dialami oleh setiap orang. Namun, rasa sedih yang sering kali dan banyak terjadi. Kesedihan yang tiada hentinya dan tak ada ujungnya atau dapat dikatakan kesedihan dalam tingkat yang tinggi. Demikian sifat gejolak rasa yang saat ini menjadi dominasi setiap orang. Kesedihan tak datang dengan sendirinya dan juga tidak hadir dengan kebetulan tentu terdapat hal yang melatar belakangi kesedihan itu datang dan bersemayam di dalam diri.Tapi mungkin saja lahir secara alamiah.

Keistimewaan yang dimiliki setiap manusia, seperti akal yang memiliki peran berfikir dan hati peran untuk merasa. Namun, terkadang setiap orang tidak mengetahui kekuatan dan kemampuan akan kedua keistimewaan tersebut jika tak mencoba dalam dirinya untuk memaknai. Hal yang banyak tak mampu dilakukan oleh setiap orang, yaitu menseimbangkan antara akal dan hatinya. Terlebih wanita yang cenderung menggunakan hati daripada akalnya dalam mengahadapi problema hidup yang kompleks. Sedang bila hendak memahami hidup hanya sekali yang harus dihidupi dan penuh arti. Sedang, laki-laki cenderung menggunakan akal daripada hati. Keseimbangan antara akal dan hati sebagai alat manusia dalam menghadapi gelombang pasang problema yang hadir dan kian silih berganti. kehidupan yang baik mampu dicapai dengan keseimbangan dan keselarasan. keseimbangan akal dalam berfikir begitu pula keselarasan hati dalam merasa. 

Kesedihan tak hadir dengan sendirinya, melainkan bermula dari ketidak kuasaan hati dalam menghadapi problema hidup. Hati memang suatu alat untuk merasa. Namun, merasakan keindahan dan keagungan-Nya bukan untuk  berlipur lara dalam rasa kesedihan. Ketidak kuasaan terhadap apa yang mengusik dan memenuhi hati yang tidak seperti biasanya. Sering kali hati sedih ditimbulkan jika sesuatu yang diiinginkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Padahal, jika mencoba masuk lebih dalam dan memaknai, sejatinya hal itu bukanlah tidak diberikan. Hanya saja untuk tidak dalam waktu saat ini. Namun di waktu yang yang lain, esok, atau mungkin digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Tapi sebaliknya akan terjadi, hati akan mudah sekali untuk goyah dengan kenyataan yang ada.
Akal manusia memiliki potensi sangat besar dalam menghadapi dan mengurai problema hidup. Bila akal terus digunakan untuk berfikir niscaya hidup akan menampakkan kebahagiaan bukan lagi  kesedihan.  Kesedihan bukan berarti suatu sifat yang salah, sebab kesedihan terjadi secara alamiah. Datang secara tiba-tiba. Namun, sukar pergi dengan seketika kecuali dengan usaha dan upaya yang penuh perhatian dengan tetap mengatasi tanpa pergi untuk menghindari. Sebab sang maha cinta tak pernah memberikan setiap orang suatu masalah yang melebihi kemampuan dirinya. Disisi lain suatu hal yang tak kalah pentingnya, yaitu bahwa Ia tak akan merubah setiap orang kecuali hendak merubah dengan sendirinya.
Kesedihan terletak pada hati yang tersakiti, terlukai ataupun bisa saja tidak keduanya. Akan tetapi juga dapat dikarenakan kehampaan hati dan jiwa. Hati adalah salah satu komponen yang memiliki peran penting dan istimewa pada setiap orang yang bersifat relatif. Hingga tak ada obat yang pasti yang mampu mengatasi sakit yang terjadi pada hati kecuali dengan penyejuk hakiki, yaitu berdzikir dan membaca Al-qur'an. Dengan senantiasa menyebut asma-Nya niscaya hati akan tentram dan damai.

Suatu gelombang pasang problema hidup setiap gesekannya memiliki pengaruh pada setiap kondisi dan keadaan manusia yang nantinya mampu menciptakan gejolak rasa yang beragam. Bahkan mampu membuat keterpurukan dalam diri. KESEIMBANGAN AKAL DAN KESELARASAN HATI YANG MAMPU MENGATASI dan ketidak hentiannya dalam menyebut asma-Nya.

Comments

Popular posts from this blog

SANDIWARA bersama MIMPI

Deforestasi dan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Pahlawan Zaman Now Untuk Negeri