HARUSKAH Ruh menjadi Hakikat Penjagaan, Ayah ?


Dimanakah kamu ayah ?
Ayah diri ini hendak berkisah denganmu, berbagi cerita yang sengaja terukir di hidupku ataupun terukir atas kehendak-Nya. Mungkin jika aku hendak menyampaikan segala hal tentang hidup. Tentu pasti kau akan prihatin mungkin juga sedih mendengarnya. Namun, hal itu tak mudah terjadi pada dirimu ayah. Sebab kau adalah sosok yang kuat dan pejuang. Memang itu benar kamu. Justru yang sering kali ku dengar ‘Bagaimana masa cuma begitu aja gak bisa...’. ‘Terus berusaha semaksimal mungkin dan jangan pernah lupa banyak berdo’a dan sholat tahajjud..’ titahnya sengaja terlontar demi sejatinya aku.‘Jangan tidur terus !.’ nasehatnya kembali dengan tegas. 

Andai kau selalu ada di sampingku dan menemani hari-hari yang ku lalui, mungkin kau mengetahui bagaimana caraku menghadapi dan menjalani hidup. Sungguh hidup ini tidak mudah ayah. Tak cukup hanya dengan mampu memahami dan memaknai.

Melainkan harus dengan kekuatan yang besar dalam menghadapi, mengatasi, hingga mampu melewati. Mungkin kekuatan itu adalah kekuatan yang terdengar biasa, yaitu kekuatan cinta dan ruh. Namun kekuatan tersebut tak mudah dilakukan, ku kira. Suatu hal kecil yang akan mampu ada jika cinta itu ada. Ia begitu akan tetapi adanya tak memuncul energi tanpa adanya ruh. Begitu ruh guru jauh lebih penting daripada metode guru mengajar.

Lalu apakah mungkin ada kekuatan selain kedua hal tersebut hingga mengalir keduanya secara bersama dalam kehidupan dengan baik ayah ?

Tentu ada, sebab segala sesuatu akan mengalami perubahan jika penggerak atau pendorong itu ada. Menjalani hidup memang hal mudah mungkin juga hal yang tak mudah. Tapi melewatinya yang tak mudah hingga menemukan apa-apa yang ada dan tampak indah dan perlahan terbiasa dan menjadi kesatuan dalam diri. Sebab dirimu telah tahu kamu dalam dirimu.

Anakku hidup tak hanya berhenti pada satu titik. Demikian dengan sudut pandang, kamu melihat segala hal akan tampak berbeda dan mampu menikmati keindahan jika dirimu melihat dalam sudut pandang yang berbeda. Yaaa begitu anakku...

Comments

Popular posts from this blog

SANDIWARA bersama MIMPI

Deforestasi dan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Pahlawan Zaman Now Untuk Negeri