Pergulatan Pemuda Zaman Now
Pemuda
dan generasi muda memanglah menjadi pemeran utama bagi masa depan dan keutuhan
bangsa dan negara. Bangsa yang maju karena disebabkan oleh pemuda-pemuda yangberpendidikan
dan berkompeten serta memiliki juang tinggi di dalamnya. Pemuda-pemuda yang
memiliki juang dan semangat tinggi ialah yang mampu menjaga dan merawat
keutuhan bangsa serta mencintai dan menghormati keberagaman yang ada.
Sebagaimana ‘Bhinneka Tunggal Ika, yaitu Berbeda-beda Tapi Tetap Satu Jua’ yang
merupakan semboyan negara.
Potensi
pemuda-pemuda bangsa dan negara amatlah dibutuhkan dalam menghadapi tantangan
di era global saat ini demi mewujudkan cita-cita bangsa. Dimana zaman yang
terus berkembang dengan cepat dan tekhnologi yang kian canggih dan berkembang
pesat. Sebagaimana Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 terikrarkan dan menjadi satu
tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia sebagai bentuk
kristalisasi semangat pemuda dalam menegaskan cita-cita bangsa dan negara
Indonesia, yaitu SATU. Satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Kepekaan
terhadap lingkungan sekitar menjadi
kewajiban bagi pemuda-pemuda bangsa dan negara. Sebab, sebagai senjata utama
dalam menghadapi perubahan sosial dan global yang kini kian kompleks. Hingga
dengan kepekaan terhadap lingkungan sekitar dapat menciptakan strategi dan
solusi terhadap problema dan perubahan sosial yang melanda bangsa dan negara.
Demi tetap kokohnya dan utuhnya tanah air Indonesia.
Kekayaan
alam dengan ribuan sungai, laut, flora dan fauna di dalamnya merupakan suatu
kekayaan besar bangsa dan negara yang harus dijaga, dilestarikan keutuhannya
oleh pemuda-pemuda Indonesia. Sebab, kekayaan alam menjadi salah satu sumber
ekonomi masyarakat untuk dapat dan bisa bertahan hidup serta menghidupkan sanak
keluarga.
Pemuda-pemuda
memiliki peran penting bagi bangsa dan negara untuk mewujudkan bangsa dan
negara yang aman, damai, dan sejahtera. Dengan memahami makna toleransi dan
keberagaman yang ada. Sebagaimana bunyi sila ke- 3, yang berbunyi ‘Persatuan
Indonesia’.
Namun
semua itu kini kian memudar disebabkan oleh zaman yang berkembang cepat dan
tekhnologi yang kian semakin canggih. Generasi muda dan pemuda tergerus dan
terjebak dalam pergulatan dunia dan pergaulan bebas. Tak jarang generasi muda
dan pemuda saat ini mengikuti trend busana dan perilaku zaman saat ini yang
tidak selarasnya untuk dilakukan atau yang sering kita dengar saat ini dengan
sebutan ‘Kids Zaman Now’.
Misalnya
mereka generasi muda dan pemuda yang di usianya masih terbilang cukup muda yang
sedang duduk di bangku, baik SMP atau SMA kini bukan maraknya berlomba-lomba
dalam menuntut ilmu dan memperbanyak literasi. Melainkan, generasi muda dan
pemuda kini berlomba-lomba memposting kemesraan hubungan dengan sang
kekasih pujangga di berbagai sosial media. Perlahan tanpa disadari
menggerogoti, membudaya, dan merusak genersi muda danpemuda penerus bangsa dan
negara.
Tak
hanya itu, kini maraknya narkoba yang dapat masuk dan beredar di negara
Indonesia. Hingga, narkoba menjadi ajang pesta narkoba generasi muda dan pemuda
saat ini. Bahkan, kasus narkoba kini membumi di muka tanah air Indonesia. Akhirnya
tergerus dalam perilaku menyimpang yang perlahan merusak karakter generasi muda
dan pemuda-pemuda bangsa yang mengakibatkan berbagai kalangan, baik mahasiswa
sampai fiqur public terjerat dalam sel-sel penjara sebab narkoba.
Bahkan, hal tersebut berujung pada perkelahian dan tawuran antar sesama.
Tak
henti dalam problema tersebut. Perilaku generasi muda dan pemuda kian merambat
pada perilaku dan gaya yang hedonis. Gaya hidup yang bersenang-senang pada
materi. Banyak generasi muda dan pemuda saat ini lebih memilih untuk
mengunjungi mall, sosial media daripada mengunjungi perpustakaan. Perilaku
yang demikian tanpa sadar dapat merusak karakter dan mental. Sebab, karakter
dan mental yang terbangun bukan karakter dan mental yang juang. Namun karakter
dan mental yang serba instan dan penikmat.
Perilaku generasi muda pemuda yang hedonis kini membelalaikan mata
mereka. Hingga, tak sadarkan bahwa kekayaan alam Indonesia dikuras asing dan
perekonomiannya dikuasai asing. Contohnya saja untuk tambang emas dan perak di
Papua, Freeport dapat 99% sementara 230 juta rakyat Indonesia harus puas dengan
1% saja. Akhirnya, mayoritas rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan. Sebagian
dari mereka terpaksa mencuri, menculik, merampok dan sebagainya untuk
mendapatkan uang.
Problema
kompleks yang merupakan salah satu problema yang dapat menyebabkan keutuhan
bangsa dan negara terpecah belah kini tengah menjadi virus bangsa Indonesia.
Problema tersebut adalah gerakan fundamentalisme agama. Gerakan yang perlahan
menciptakan celah-celah di antara sesama.
Generasi muda dan pemuda bangsa dan negara
haruslah memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Bahkan,
terhadap kekayaan alam yang merupakan sumber daripada perekonomian masayarakat. Menjaga, merawat, dan
melestarikan sebagai bentuk
peran dari generasi muda mewujudkan bangsa dan negara yang tak mudah
terkalahkan oleh perubahan sosial yang kian mengguncang tanah air.
Wawasan
dan pengetahuan yang luas serta pendidikan, baik dari keluarga ataupun sekolah
merupakan kebutuhan yang harus dimiliki. Sebab, potensi akan tumbuh dari
wawasan, pengetahuan serta pendidikan yang dimiliki. Hingga tumbuh dan
berkembang lah generasi muda dan pemuda yang mampu bersaing demi bangsa di era
global seperti saat ini.
Serta
keluarga dan sekolah merupakan elemen-elemen yang bertanggung jawab dalam
membentuk dan membangun karakter generasi muda dan pemuda bangsa dan negara.
Dengan selalu menanamkan nilai-nilai pancasila yang merupakan dasar dan
ideologi negara pada setiap aktivitas sehari-hari. Sebab bangsa dan negara
terlahir untuk diperjuangkan oleh pemuda-pemuda bangsa dan negara. Harapan
bangsa dan negara tersemat pada generasi muda dan pemuda-pemuda yang ada.
Comments
Post a Comment